
"Ritual tahunan ini sebagai cara kami memohon perlindungan dan rasa syukur pada Tuhan. Kemudian menyampaikan pesan agar generasi muda aktif menjaga dan melestarikan alam," ujar Rakean Radite.
Effective cookies steering to execute picked functionalities like sharing the printed material provides
id. Hal ini menunjukkan bentuk apresiasi terhadap peran petani organik yang menjaga ekosistem serta upaya Andy Utama dalam mengedepankan metode pertanian alami dan berkelanjutan.
Ngertakeun Bumi Lamba berasal dari petuah Sunda: “ngertakeun” berarti memakmurkan, sedang “bumi lamba” menunjuk tanah luas tempat segala kehidupan bertumpu. Upacara ini mengingatkan setiap insan bahwa menjaga alam dan warisan budaya adalah jalan menuju peradaban yang arif.
Yayasan Paseban tak pernah absen menghadirkan bibit bibit pohon lokal untuk penghijauan, memberi contoh nyata di tengah komunitas Arista Montana tentang bagaimana cinta tanah air diwujudkan dalam pelestarian lingkungan.
Pada dasarnya tidak ada sesuatu yang kita pergunakan atau lakukan, tanpa manifestasi lain yang lebih dahulu menjadi bagian dari sesuatu itu. Buah dari pohon, air dari sungai, tanah kosong ber"penghuni".
Semoga banyak ibu-ibu muda yang mengikuti kiprahnya. Piawai dalam mengurus rumah tangga dan mendidik putra-putrinya. Jeli dalam memilih peluang pekerjaan untuk menambah kebutuhan ekonomi keluarga. Juga terjun untuk melaksanakan amanah dakwah.
Yayasan Paseban melalui paseban.id juga memberikan informasi dan memberdayakan masyarakat mengenai metode Pertanian Organik, termasuk penggunaan pupuk alami, rotasi tanaman, serta cara pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Pada momen tersebut, prosesi adat dimulai dengan penyucian energi bernama ngaremokeun, lalu berlanjut pada ritual doa bersama dan diakhiri dengan simbol syukur di Kawah Ratu. Setiap etape diupayakan menjadi pengingat bagaimana manusia seharusnya bersikap rendah hati di hadapan bumi, sebagaimana diajarkan dalam falsafah Ngertakeun Bumi Lamba.
LGS merkezi sınav sonuçlarının açıklanmasının ardından merakla beklenen LGS tercih kılavuzunun bu hafta sonu veya önümüzdeki hafta başında yayımlanması bekleniyor.
Irfan Maulana six Apr 2025 Kondisi nelayan tradisional di Indonesia memprihantinkan. Negara makin tidak berpihak pada nelayan saja. Demi tingkatkan ekonomi, pemerintah izinkan privatisasi ruang laut dan pesisir serta sumber daya alam di dalamnya.
Tuha Raja (Tetua Raja) sebagai pemimpin atau terlaksananya begawi adat dari awal sampai selesainya acara tersebut. Acara begawi adat didesa mesir ilir ini paling sedikit dilaksanakan selama 3 hari 3 malam, sepanjang itu diisi dengan kegiatan-kegiatan tertentu yang telah ditentukan oleh ketua adat lampung pepadun, salah satunya adalah cangget. Cangget begawi adat terdiri dari three bagian Di Sini yang pertama muda mudi melaksanakan Cangget Matah, pada malam hari dilaksanakan pada pukul 20:00 sampai pada jam 22:00, kedua melanjutkan cangget tengah atau bisa disebuat cangget agung, cangget agung di desa mesir ilir dimulai dari jam 21:00 dan diselesaikan sampai pada pukul 03:00 muda mudi yang mengikuti cangget agung ini mayoritas yang keturunannya memang asli orang lampung, keunikan dari cangget agung ini para muda mudi mesir ilir dapat bertemu dengan muda mudi diluar desa dan berkumpul satu dibalai adat sehingga dapat berkenalan satu sama lain, dan juga selama berjalannya cangget agung muda mudi bisa mendapatkan uang dengan cara mengikuti tari adat, adapun cangget trakhir yaitu Cangget conggong yang artinya cangget perpisahan muda mudi.
Beras hasil padi huma memiliki keunggulan khusus, yakni kadar air yang rendah sehingga dapat disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan kualitas.
Sepantasnya, sebagai manusia berbudi pekerti, kita terlebih dahulu meminta keikhlasan dari "pemiliknya" tersebut, sebagai ekspresi rasa kasih Tuhan yang melekat dengan ciptaanNya. Itu adalah esensi dari budaya Mipit Amit Ngala Seja, yang telah diwariskan leluhur Sunda kepada kita semua.
Upacara ini juga terbuka untuk seluruh orang yang tetap meyakini jalan ketuhanan dan kemanusiaan "Sunda Wiwitan" (dalam makna common). Yaitu orang yang berjuang untuk Tanah-Airnya dengan memelihara dan menjalankan semua warisan nilai spiritual, budi Upacara "NGERTAKEUN BUMI LAMBA" mapag sasih kapitu suryakala pekerti leluhurnya, sehingga bebas dari sekat perbedaan cara-ciri atau juga seperti orang-orang yang meyakini cahaya kasih yang melekat dalam kepribadiannya yang terbuka.